MetropolitanPopulerSosok

Dr. Hj. Sri Herawati: Lansia Tetap Produktif Berkarya Lewat Angklung MMPI

GNNINDONESIA.COM, JAKARTA – Suasana Auditorium Makara Art Center Universitas Indonesia (UI) Depok, Sabtu (23/8) malam, menjadi penuh khidmat sekaligus meriah saat Grup Angklung Mawar Merah Putih Indonesia (MMPI) tampil membawakan sejumlah lagu bertema kebangsaan dan religi dalam acara Malam Dzikir Puisi untuk Indonesia.

Ketua Angklung MMPI, Dr. Hj. Sri Herawati, S.H., M.H., yang akrab disapa Bunda Herawati, dalam wawancaranya dengan awak media menyampaikan bahwa grup ini terbentuk sejak tahun 2023, namun embrionya sudah ada sejak 2020. Hingga kini, MMPI telah memiliki 31 anggota aktif, dengan mayoritas pemain adalah ibu-ibu senior yang tetap produktif dan bersemangat melestarikan seni tradisional angklung.

“Dalam sebulan kami bisa latihan sampai empat kali. Meski rata-rata usia anggota sudah di atas 50 tahun, kami tetap ingin membuktikan bahwa ibu-ibu lansia masih bisa aktif, berkarya, dan menghibur masyarakat melalui angklung,” ujar Dr. Hj. Sri Herawati, S.H., M.H..

Pada penampilan malam itu, sebanyak 26 anggota hadir mengisi panggung. Pertunjukan dibuka dengan permainan arumba yang lantang, diiringi pengibaran Bendera Merah Putih di atas panggung. Satu per satu para pemain angklung naik, diiringi biola dan arumba, membawakan instrumen “Melati di Tapal Batas Bekasi”. Suasana auditorium sontak meriah dan penuh semangat kebangsaan.

Selain lagu instrumen, MMPI juga menampilkan sejumlah lagu sarat makna, di antaranya Sholawat Ilahilas Tulil Firdaus, Tuhan, Berkibarlah Benderaku, 17 Agustus, Halo-Halo Bandung, serta Maju Tak Gentar. Perpaduan musik angklung dengan nuansa religi dan nasionalisme itu berhasil menghadirkan suasana haru sekaligus membangkitkan semangat cinta tanah air.

Dr. Hj. Sri Herawati, S.H., M.H. menambahkan bahwa selain tampil di dalam negeri, Grup Angklung MMPI juga aktif tampil di mancanegara. “Kami sudah beberapa kali ke luar negeri, termasuk ke Eropa. Tahun lalu kami sempat tampil di Paris dan Jerman. Itu membuktikan bahwa angklung sebagai warisan budaya Indonesia sangat diminati masyarakat dunia,” jelasnya.

Lebih jauh, Bunda Herawati menyampaikan harapan agar pemerintah semakin memperhatikan para lansia, khususnya dalam hal kesehatan. “Kami para ibu-ibu lansia ini sudah melahirkan generasi penerus bangsa. Harapan kami, kesehatan lansia lebih diprioritaskan, jangan dipersulit, misalnya dalam akses berobat. Dengan begitu, kami bisa tetap aktif, berkarya, dan memberi manfaat bagi masyarakat,” ujar Dr. Hj. Sri Herawati, S.H., M.H. penuh semangat.

Acara Malam Dzikir Puisi untuk Indonesia sendiri dihadiri ratusan peserta dari berbagai kalangan, mulai dari akademisi, seniman, hingga tokoh masyarakat. Kehadiran Angklung MMPI sukses memberi warna khusus pada perhelatan ini, sekaligus menjadi bukti nyata bahwa seni tradisional mampu menjadi jembatan spiritual, budaya, dan kebangsaan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *