Mumun Amuntaiarni: Membangun Jembatan Kultural pada Halal Bi Halal Kerukunan Bubuhan
Jakarta, GNNINDONESIA.COM – Keluarga Besar Kerukunan Bubuhan Banjar Jabodetabek menggelar Halal Bi Halal 1445 H/2024 M dengan penuh kehangatan dan kebersamaan. Acara tersebut berlangsung di Auditorium Dr. Soedjarwo Gedung Manggala Wanabakti Jakarta pada Sabtu, 04 Mei 2024, dengan tema yang diusung yaitu “Tradisi Diusung, Budaya Dijunjung, Silaturahmi Tersambung”.
Dalam suasana yang penuh kemeriahan, acara Halal Bi Halal ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, di antaranya Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, dan Ketua Umum KBB Jabodetabek, Dr. HAM Fachir. Turut hadir pula pengurus, anggota, serta masyarakat KBB se-Jabodetabek dan luar negeri, menciptakan suasana kekeluargaan yang hangat.
Mumun Amuntaiarni, yang menjabat sebagai Kepala Anjungan Kalsel di Taman Mini Indonesia Indah (TMII), memberikan pandangannya dalam wawancara dengan awak media. Ia menjelaskan bahwa persiapan acara Halal Bi Halal ini telah dimulai setengah tahun sebelumnya. Dalam persiapan tersebut, pihak panitia melibatkan aktivitas teman-teman mahasiswa asal Kalimantan Selatan, sehingga acara ini pun melibatkan partisipasi dari berbagai kalangan.
Sambutan hangat juga disampaikan oleh ketua panitia kerukunan di Jakarta, yang menekankan pentingnya kehadiran Gubernur Kalimantan Selatan dalam mempererat tali silaturahmi antarwarga Banjar. Acara Halal Bi Halal ini dianggap sebagai momentum penting untuk menjalin hubungan yang lebih erat antara warga Banjar di Jakarta, Indonesia, dan luar negeri. Oleh karena itu, diharapkan kerjasama dan promosi terkait Kalimantan Selatan dapat semakin ditingkatkan.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan hubungan silaturahmi antarwarga Banjar akan semakin kuat dan kolaborasi dalam memajukan Kalimantan Selatan akan menjadi lebih baik lagi. Semangat kebersamaan dan gotong royong yang terpancar dalam acara Halal Bi Halal ini menjadi cerminan dari kekompakan dan kebersamaan masyarakat Banjar dalam menjaga dan melestarikan budaya serta tradisi mereka