Musik dan Hiburan

MENYALA! Pemuda Amuntai dan PAY Hadirkan Single Terbaru

Amuntai, GNNINDONESIA.COM, Kalimantan Selatan – Kabar menggembirakan datang dari dunia musik tanah air. Empat pemuda berbakat dari Hulu Sungai, Kalimantan Selatan, telah berhasil menjalin kolaborasi yang mengesankan dengan Parlin Burman, yang lebih dikenal sebagai PAY. Hasil dari kolaborasi ini adalah single terbaru berjudul “Terus Menyala,” yang mengangkat tema nasionalisme.

PAY, seorang produser musik dan gitaris legendaris dari formasi ke-13 band Slank, turut memberikan sentuhan musikal khasnya dalam proyek ini. Kolaborasi ini tergabung dalam band alternatif rock Suhu Band, yang sebelumnya dikenal melalui penampilan mereka di Kampus UMM Malang. Kualitas musik mereka yang mengesankan berhasil menarik perhatian perusahaan rekaman ternama di Indonesia.

Single “Terus Menyala” dirancang untuk membangkitkan semangat nasionalisme dan kebanggaan terhadap tanah air yang selalu relevan di setiap era. Menurut PAY, single ini dijadwalkan rilis pada 9 Agustus 2024 di kanal YouTube-nya, “Pay Burman.” Lagu ini diharapkan dapat menambah warna baru dalam industri musik Indonesia dan menginspirasi banyak orang dengan pesan semangat nasionalisme yang penuh arti. Peluncuran single ini diharapkan tidak hanya menyuguhkan musik yang berkualitas tetapi juga memperkuat rasa kebanggaan dan cinta terhadap tanah air di hati para pendengar.

Suhu Band bukanlah band junior, karena band ini berdiri pada tahun 1997 di kota Malang dengan sebagian besar personilnya berasal dari Kalimantan. Band ini sempat hijrah ke Yogyakarta pada tahun 2000 dan meraih berbagai prestasi di festival rock Jawa Timur, Jawa Tengah, dan DIY. Pada tahun 2004, band ini kembali hijrah ke Jakarta. Di sanalah mereka mulai mengenal sosok musisi senior PAY, yang kala itu memiliki studio rekaman PALU Musik di daerah Cempaka Sari, Jakarta.

Seiring berjalannya waktu, dari persahabatan yang cukup lama, Suhu Band dan PAY sepakat untuk merilis single “Terus Menyala” yang bertemakan nasionalisme dan cinta terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Proses pembuatan single ini cukup melelahkan karena para personel Suhu Band kini berdomisili di Amuntai, Kalimantan Selatan, sehingga mereka harus bolak-balik ke Jakarta untuk menyelesaikan proses rekaman. Pembuatan video klipnya dilakukan di Bali dengan sutradara Myke Wongkar yang berdomisili di sana. Setelah produksi selama lebih dari sebulan, single ini akhirnya selesai. Rencananya, single ini akan dirilis pada awal Agustus, seiring dengan semangat kemerdekaan Indonesia.

(egus rivilla)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *