SMK Muhammadiyah Fokus Tingkatkan Kemandirian dan Inovasi di Rakornas 2024
JAKARTA, GNNINDONESIA.COM, 3 September 2024 – Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) SMK Muhammadiyah Se-Indonesia resmi dimulai hari ini di Jakarta dengan mengusung tema “Mewujudkan SMK Muhammadiyah yang Unggul dan Berkemajuan.” Acara yang berlangsung dari tanggal 3 hingga 5 September 2024 ini dihadiri oleh sekitar 200 peserta dari seluruh Indonesia.
Dalam wawancaranya, Ali Mustofa, Sekretaris Kelompok Kerja Kepala SMK Muhammadiyah Indonesia, menjelaskan bahwa Rakornas kali ini bertujuan untuk mengevaluasi serta merumuskan strategi pengembangan SMK Muhammadiyah ke depan. “Rakornas ini diharapkan menjadi momentum bagi SMK Muhammadiyah untuk terus tumbuh, berkembang, unggul, dan berkemajuan,” katanya.
Hari pertama Rakornas diawali dengan sambutan dari Ketua PP Muhammadiyah, Prof. Dr. H. Irwan Akib, M.Pd, dan Ketua Majelis Dikdasmen dan PNF PP Muhammadiyah, H. Didik Suhardi, Ph.D. Pada hari berikutnya, Rakornas akan menghadirkan Plt. Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Tatang Muttaqin, Ph.D, serta Direktur SMK Kemendikbud RI, Dr. Muh. Yusro, S.Pd, M.T. Selain itu, Sekretaris Umum PP Muhammadiyah, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed, juga akan memberikan pengarahan kepada para Kepala SMK Muhammadiyah serta menyaksikan penandatanganan kerjasama antara SMK Muhammadiyah dan tujuh industri besar di Indonesia.
Ali Mustofa menambahkan bahwa fokus utama tahun ini adalah merumuskan rekomendasi untuk membangun kemandirian SMK Muhammadiyah. “Kami berharap SMK Muhammadiyah dapat mengembangkan kewirausahaan dan pengelolaan Teaching Factory (Tefa) dengan lebih baik,” ungkapnya.
Rakornas ini juga menjadi ajang berbagi motivasi dan pengalaman dalam pengelolaan program pengembangan sekolah. Ali Mustofa berharap bahwa SMK yang hadir dapat menginspirasi SMK lainnya untuk mencapai keunggulan. “Kami ingin semua SMK Muhammadiyah memiliki kesempatan untuk menjadi unggul,” tambahnya.
Rakornas ini menjadi platform penting bagi SMK Muhammadiyah dalam merumuskan langkah strategis guna meningkatkan kualitas pendidikan dan kemandirian. Diharapkan, hasil dari pertemuan ini akan memberikan kontribusi signifikan terhadap kemajuan pendidikan vokasi di Indonesia.