Nasional

Pemantapan Keberlanjutan LMS Pamong Desa untuk Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa

JAKARTA, GNNIndonesia.com – Dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Keberlanjutan Learning Management System (LMS) Pamong Desa yang digelar oleh Kementerian Dalam Negeri RI, Selasa (15/10/2024) di Hotel Sultan, Jakarta, Kasubdit Fasilitasi Pengelolaan Data dan Informasi Desa, Tiyar Cahya Kusuma, S.AP., M.Si., memberikan pernyataan terkait pentingnya keberlanjutan sistem tersebut.

Dalam wawancaranya, Tiyar menegaskan bahwa LMS Pamong Desa merupakan salah satu inisiatif penting untuk meningkatkan kapasitas aparatur pemerintahan desa. “LMS ini sudah diterapkan di 40.000 desa yang menjadi lokus kegiatan Program P3PD. Program ini sangat penting karena berbeda dari yang sebelumnya, baik dari segi jumlah peserta maupun materi yang disampaikan. Fokus kita bukan hanya pada pelaksanaan program, tapi juga bagaimana LMS ini bisa berlanjut setelah Program P3PD selesai,” ujar Tiyar.

Menurutnya, dukungan dari pemerintah pusat dan daerah sangat diperlukan untuk menjaga keberlanjutan sistem ini. “Kita butuh komitmen dari 37 provinsi dan 80 kabupaten/kota yang terlibat. Total ada sekitar 700 orang peserta yang terdiri dari dua orang perwakilan dari masing-masing daerah. Harapannya, dengan adanya sinkronisasi program ini, pelatihan akan berlanjut dan semakin efektif,” tambahnya.

Tiyar juga menjelaskan bahwa LMS Pamong Desa ke depan akan mengadopsi metode pembelajaran yang lebih fleksibel, baik itu sinkronus maupun asinkronus, serta kombinasi antara pembelajaran daring dan tatap muka. “Ini akan membantu meningkatkan kapasitas aparatur pemerintahan desa secara lebih optimal,” tutupnya.

Rakornas ini diharapkan dapat menghasilkan kesimpulan dan rekomendasi yang dapat diimplementasikan dalam meningkatkan kualitas aparatur pemerintahan desa di seluruh Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *