Apkasindo dan BPDP Perkuat Transparansi Harga TBS Sawit di Sulsel
Makassar, GNNINDONESIA.COM – Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) bersama Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) menggelar acara Peningkatan Pemahaman dan Praktik Tata Cara Penetapan Harga TBS Kelapa Sawit serta Pembentukan UMKM Kelapa Sawit Baru di Sulawesi Selatan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan petani sawit serta mendorong pertumbuhan UMKM di sektor perkebunan kelapa sawit.
Asisten II Bidang Ekonomi Pemprov Sulsel, Ichsan Mustari, yang mewakili Gubernur Sulawesi Selatan, mengapresiasi inisiatif ini. Menurutnya, kegiatan ini sangat penting dalam memastikan harga Tandan Buah Segar (TBS) kelapa sawit ditetapkan secara transparan dan sesuai aturan, sehingga dapat memberikan manfaat lebih bagi petani dan pelaku UMKM.

Ketua Apkasindo Sulsel, Dr. Badaruddin Puang Sabang, menekankan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat membantu tim penetapan harga TBS dalam menaikkan harga sawit sesuai dengan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 13 Tahun 2024. Ia menegaskan bahwa keterbukaan data dari tim penetapan harga dan pabrik kelapa sawit sangat dibutuhkan guna memastikan harga yang adil bagi petani.
Sementara itu, Ketua Umum DPP Apkasindo, Dr. Gulat Medali Emas Manurung, yang berhalangan hadir karena menghadiri audiensi dengan Menteri Bappenas, Dewan Ekonomi Nasional, dan Kejaksaan Agung, turut menyampaikan pesan bahwa harga rata-rata TBS kelapa sawit di Sulawesi masih tergolong rendah. Oleh karena itu, diperlukan keterbukaan dari semua pihak dalam proses penetapan harga.
Acara ini juga dihadiri oleh perwakilan dinas perkebunan dari berbagai provinsi di kawasan timur Indonesia, seperti Sulawesi Selatan, Gorontalo, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Barat, dan Kalimantan Utara. Kehadiran mereka menunjukkan komitmen bersama dalam meningkatkan tata kelola industri kelapa sawit yang lebih berkeadilan dan berkelanjutan.