Panglima AMKEI: Membela Hak Perempuan dan Anak, Menanggulangi Mafia Tanah
JAKARTA, GNNINDONESIA.COM – Bambang Hamid Rahakbauw, atau yang akrab disapa Lucky Kei, resmi dilantik sebagai Panglima Anak Muda Kepulauan Evav Indonesia (AMKEI) untuk periode 2024-2029. Acara pelantikan kepengurusan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) AMKEI digelar di Auditorium Prof BJ Habibie, Gedung BRIN Jalan MH Thamrin Nomor 8 Jakarta Pusat, pada Minggu (28/01).
Dalam wawancara dengan awak media, Lucky Kei menyampaikan rasa syukurnya, “Alhamdulillah hari ini kami dilantik di kepengurusan DPP AMKEI periode 2024-2029. Kami berkomitmen untuk mengubah citra AMKEI dari yang dianggap ekstrim menjadi lebih humanis.”
Ketika ditanya mengenai sikap AMKEI dalam menghadapi pemilu, Lucky Kei menegaskan, “Untuk urusan politik, kita fleksibel. Tidak ada dukungan terhadap satu paslon, karena pilihan kembali pada pribadi masing-masing.”
Wakil Panglima AMKEI, Benja Kei, menambahkan, “Hari ini kita bersyukur kepada Allah karena eksistensi AMKEI yang selama ini selalu dikaitkan dengan kekerasan. Namun, hari ini kita hadir dengan wajah transformasi baru, memberikan pelajaran bahwa AMKEI hadir untuk memberikan dampak positif di tengah masyarakat.”ucapnya.
AMKEI bertransformasi menjadi lebih humanis dengan berbagai bidang, termasuk hukum dan perlindungan perempuan dan anak. “Kita hadir untuk membela hak perempuan, anak, dan masyarakat yang tertindas. Eksistensi kita saat ini fokus pada pemberdayaan, perlindungan hak perempuan dan anak, serta menanggulangi darurat mafia tanah,” ungkap Benja Kei.
Dalam program jangka panjang, AMKEI akan membantu masyarakat terdampak mafia tanah dengan menyediakan bantuan hukum. Sedangkan, program jangka pendek rencana akan membangun asrama untuk mahasiswa dari Kepulauan Kei, memberikan tempat tinggal bagi mereka yang datang dari latar belakang ekonomi rendah.
Lucky Kei menutup dengan optimisme, “Kami optimis menjalankan tugas yang diamanahkan, di bawah kepemimpinan bapak Jhon Refra Kei sebagai Ketua Umum AMKEI.” Transformasi AMKEI menjadi lembaga yang lebih humanis dan berfokus pada pemberdayaan masyarakat menjadi tonggak penting dalam kepemimpinan, “pungkas Lucky Kei.