PolitikSosok

“Ester Yulia, Ketum BAGINDA : Isu-isu Drama Pemakzulan Presiden Tanpa Dasar”

JAKARTA, GNNINDONESIA.COM – Ester Yulia, Ketua Umum Barisan Gibran Untuk Indonesia (BAGINDA), memberikan klarifikasi terkait isu pemakzulan Presiden Jokowi yang semakin ramai dalam persaingan pemilu 2024. Dalam sebuah pesan WhatsApp, Ester Yulia menegaskan bahwa semua isu yang diarahkan kepada Jokowi, mulai dari cawe-cawe presiden, oligarki, dinasti, hingga pemakzulan, seharusnya tidak diwarnai drama berlebihan.

Menurutnya, tindakan ini hanya sebatas akal-akalan belaka dan terkesan sebagai drama recehan. Ester Yulia sebagai lawan yang mengawal Gibran, merasa bahwa tuduhan terhadap Jokowi hanya menjadi upaya untuk memecah belah bangsa. “Apa yang salah dari Bapak Presiden Jokowi? Menurut saya, tidak ada. Seharusnya kita bangga dengan beliau yang telah bekerja keras membangun bangsa ini,” ujarnya.

Dia menambahkan bahwa apresiasi seharusnya diberikan setinggi mungkin, dan mengajak masyarakat untuk tidak terjebak dalam drama-drama yang sengaja diciptakan oleh oknum tertentu. “Jokowi telah membawa kemajuan, dan seharusnya kita tidak terlalu cepat menyalahkan beliau. Drama-drama ini seringkali hanya dimainkan oleh mereka yang tidak mampu bersaing secara fair,” tegas Ester Yulia.

Lebih lanjut, dia menyampaikan keyakinannya bahwa Jokowi akan turun dari jabatannya pada bulan Oktober nanti, dan hal ini akan terjadi setelah presiden dan wakil presiden terpilih dilantik. “Tidak perlu melibatkan guru besar atau menggunakan cara-cara yang recehan. Mari kita tunggu proses demokrasi berjalan dengan adil dan bermartabat,” pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *